PARIS, my DREAM COME TRUE

Catatan Perjalanan Bisnis Mbak Wita Radyasari
a Gold Director, my sponsor
(yang berjilbab di tengah, she's pretty yaah)

===================================================================
Melihat teman-temanku mengkonfirmasikan dirinya ke Paris, lah kok diriku ga dikabarin sama ASM?? Sudahlah, udah ga jaman menanti yang ga pasti, mendingan jemput bola kan??

sms pun di kirimkan...

Me: Mba Leily yang cantik, apakah sudah ada list peserta Paris? Menurut perhitunganku, selama periode kualifikasi aku berhasil mencapai 23 split out dan 8x LC

Leily: Datanya pas bu 23 split out dan LC 8x, pas target untuk ke Disneyland juga

Alhamdulillah… terima kasih ya Allah...
Mimpi pergi ke Paris sudah ada di benakku jauh sebelum join Oriflame, mana sangka ternyata Oriflame lah yang memberangkatkan aku ke Paris secara GRATIS…
Sebenarnya syarat ke Paris itu hanya 19 split out yaitu 19x first line kita mencapai level 21%. Namun ternyata ada bonus lainnya… yaitu hanya dengan memiliki 4 split out lebih dari target, akan dikasih tiket DISNEYLAND GRATIS... aaahhh... nikmat mana lagi yang kau dustakan?? Hihi bener-bener bertubi-tubi deh dapet gratisnya, Alhamdulillah… Pengennya cuma ke PARIS eehh… malah dapet tambahan gratis tiket Disneyland...

Flash back sedikit...

Saat OOM Bapindo kira-kira Juni 2009, aku datang bersama upline tercinta jeng Erika, saat itu kami disuruh berdiri di atas kursi dan meneriakkan keinginan terbesar kita, saat itu aku meneriakkan : PARIS dan RUMAH BARU…
Saat meneriakkan itu, kepikiran juga engga bahwa Oriflame bakal memberikan perjalanan gratis, apalagi ke PARIS.

Saat itu perjalanan Gold Conference adalah ke Stockholm, dan setiap pulang kantor sambil nunggu dijemput, kerap kali aku membayangkan... ”Coba aja tahun depan Gold Conference dari Oriflame ke Paris... dan aku bisa IKUT...”

Seminar Director Februari 2010, diumumkan bahwa perjalanan Gold Conference : PARIS... wwwaaaahhhh… rasanya aku teriak paling histeris deh hahaha…

Oleh-oleh LC Seminar

Haiii Friends... how are you today?
Semoga hari-harimu semakin membawamu ke dalam impianmu
Apakah ada target yang tak tercapai sampai hari ini? Tenang saja, pasti dikasih kesempatan kedua sama Allah, bahkan berkali-kali, jika kau jeli..

Saat ini, ada beberapa targetku yang tak tercapai
Salah satunya adalah LC Seminar, hiks
Acara yang dihadiri oleh seluruh manager Oriflame yang lulus kualifikasi LC ini, sebenernya adalah inceran awalku ketika jooin dBCN di akhir bulan maret. Hitung-hitungan di atas kertas udah, OTO juga udah.. semangat menggebu-gebu.. bahkan dah janjian barengan sama aplen-aplenku Jeng Sinta dan Mbak Eha.
Tapi apa daya, groupku (terutama aku) sempat terseok-seok jalannya *curcol

Cuma bisa bengong aja deh ngeliat aplenku berdua itu, dapat fasilitas wah nan gratis dari Oriflame.. dan yang bikin mupeng itu , JAMES GWEE, yup u know who he is!

Tapi apakah aku menyerah? hey BIG NO! Masih ada banyak kesempatan
tadi baru aja dapat email dari jeng Sinta tentang kualifikasi LC Seminar di bulan Mei 2011, hmmm mari kita kerjakan, yang penting usaha dulu ya gak? toh yang dikejar adalah bagian dari impian kita...

Daan setelah aku bermupeng-mupeng ria ngeliat foto-foto kegiatan mereka, akhirnya yang ditunggu-tunggu tlah tiba, hasil liputan LC Seminar langsung dari Senior Diamond ke dua di dBCN

Monggo diintips >>

10 Resep Sukses Bangsa Jepang

*dicopas dari sini

Salam bisa!

Saya kebetulan lihat artikel yang dishare Agung Pribadi dan cukup menarik untuk dibaca.
Sekalipun Jepang tidak dibahas di buku No Excuse, akan tetapi di buku tersebut dibahas negara-negara yang menjadi makmur sekalipun awalnya kecil dan miskin. Mereka sukses karena tidak menggunakan excuse sebagai hambatan. Sebaliknya ada negara yang kaya ternyata rakyatnya tidak makmur. Negara manakah? Anda akan takjub membacanya. Silahkan baca buku No Excuse untuk tahu jawabannya.





10 RESEP SUKSES BANGSA JEPANG.
diambil dari share Agung Pribadi yang dikutip dari sini

Persepsi Cantik di Berbagai Negara

Jepang



Di Jepang, kulit itu adalah kunci dari kecantikan.Wanita di Jepang mempunyai kulit lembut dan cantik tanpa bekas, terutama di wajah mereka. Hal ini disebabkan karena wanita Jepang suka mengkonsumsi makanan dan minuman yang mengandung collagen. Di Jepang, collagen sangat mudah ditemukan di supermarket, bahkan sudah banyak restaurant yang menyediakan makanan yang mengandung collagen.

Tujuan mereka mengkonsumsi collagen adalah agar kulit mereka tetap halus, karena collagen adalah protein utama yang menyusun 75% area kulit dan berfungsi memberikan kekuatan dan kehalusan pada kulit.

Kulit wanita di Jepang memang halus, tapi tetap saja belum terasa lengkap tanpa rambut yang lurus, karena rambut lurus di Jepang juga dianggap cantik, dan kebanyakan rambut-rambut wanita Jepang itu memang lurus-lurus. Rambut lurus memang diibaratkan dengan gadis cantik di Jepang.


Taboo



Di Burma dan Thailand, anggota dari Suku Kayan memulai ritual kecantikan mereka dari waktu muda. Pada saat umur 5 tahun, mereka sudah memakai gelang berbentuk melingkar di sekitar lehernya. Gelang leher tersebut terus ditambahkan seiring dengan pertumbuhan mereka, dan hal tersebut membuat leher mereka semakin panjang seperti layaknya leher jerapah.

Bagi mereka, leher yang panjang dengan gelang yang bersinar adalah tanda kedudukan dan keagungan mereka. Berat gelang leher tersebut bisa mencapai 22 pounds atau sekitar 10,5 kilo.


India

Istilah-istilah dalam Produk Kecantikan

Produk kecantikan atau kosmetik makin mutakhir. Namun kerap kali kita tak tahu bahan-bahan apa saja yang terkandung dalam obat jerawat Anda misalnya. Ingin cantik malah salah obat. Lebih baik intip dulu fungsi bahan kosmetik Anda.

Istilah-istilah di bawah ini sering ditemui dalam produk kecantikan yang banyak dikonsumsi masyarakat. Rata-rata mereka yang mencoba beralih pada produk kosmetik tertentu tak mengerti secara ielas kegunaannya. Biar tak ‘buta huruf’ ada beberapa bahan penting yang harus Anda ketahui. Seperti yang di bawah ini:

1. pH

Khasiat Air Garam Menghilangkan STRESS

Bagi Anda yang hobby masak, tentu tahu bagaimana cara agar sari pahit dari sayuran dikeluarkan dari sayuran tersebut. Ya, dengan merendam atau mencucinya dengan garam. Salah satu contohnya adalah sayur pare, bagi mereka pecinta pare mungkin nyaman dengan sentuhan pahitnya, namun jika terlalu pahit rasanya tak akan nikmat. Untuk itu sebelum memasak pare, si koki akan memotongnya dan meremas-remas pare dengan garam sampai layu dan sari pahit pare keluar.

Begitulah cara unik membuang sari sayuran yang tidak dibutuhkan. Namun bukan sayur pare bahasan kita kali ini, kehebatan garam akan diangkat untuk menjadi topik pengusir stres dan penat tubuh Anda. Bagaimana caranya?